Meratap
masaku tinggal sedepa lagi
mentari akan koyak legamku
tapi kian sunyi
teramat sunyi
mereka masih dibuai mimpi
bergulung dalam selimut
termanja nafsu yang berulah
memaku mata, juga hati
suaraku telah parau
bagai toak tua berkarat
betapa aku rindukan embun
semarakkan subuhKu
oh, ini mungkin akhir dari kisahku
meratap ke langit menghilang dalam tanah
kalau saja kau tahu
bisa saja esok hari kau tak akan lagi menjumpaiku
Komentar