Kamu.. (Odah dan deretan embun-embun)
Bumi kian terlelap di buai kesunyian
Embun masih terengah mencumbui malam
Namun basah rindu ini jadi gigil membekukan alam
Tahukah kau wahai odah,
Pesona matamu memadamkan segala lelah
Memercikkan pijar-pijar gairah
Menyulut perapian yang sudah lama redup
Menatapmu .... Jadi punah segala duka hidup
Di keteduhan matamu itu,
Ku dekap kerinduan dalam doa-doa malam
Seerat rembulan menyetubuhi bintang
Atau semesra embun saat bercinta dgn kelopak daun
Sudah sepertiga malam syg,
Namun bayangmu jak jua enggan hilang dari pelupuk mata..
Continiuuuu...
Komentar