Kau
06.58
Sepagi ini, ia terbangun dengan mengingat kau yang tadi malam
membuatnya berurai air mata. Aku yang melihatnya terheran,
mengapa ia masih saja mencari kau yang membuat hatinya pecah,
apakah ia yang diingatnya tak pernah mengingat tentang betapa
rapuh hatinya.
Lihatlah di luar sana matahari menampakkan dirinya, menyapa alam
dengan cinta. Tapi lihatlah ia yang matanya sembab sebab ulah
kau. Membuat hari ini menjadi tak sempurna tanpa senyuman
darinya. Dan hei kau kemana? kau kalah oleh matahari yang
tampak duluan.
Kepada kau yang entah peduli atau tidak. Kau pasti tak tahu
seberapa deras tadi malam ia menangis. Kau tak pernah bertanya.
Ia menghawatirkan kau yang aku yakin bahkan kau tak
menghawatirkannya Aku tahu kau tak tahu.
Kepada kau yang entah mau tau atau tidak. Jangan salahkan takdir
bila suatu hari ia akan berhenti berlari padamu. Jangan salahkan
aku yang menuliskannya di sini. Kau seharusnya tau siapa yang
paling bersalah dalam kisah ini.
Komentar