Sepertiga malam

Bumi kian terlelap di buai kesunyian
Hujan masih terengah mencumbui malam
Namun basah rindu ini jadi gigil membekukan alam

Tahukah kau wahai nyonya,
Pesona matamu memadamkan segala lelah
Memercikkan pijar-pijar gairah
Menyulut perapian yang sudah lama redup
Menatapmu .... Jadi punah segala duka hidup
Di keteduhan matamu itu nyonya,
Ku dekap kerinduan dalam doa-doa malam
Seerat rembulan menyetubuhi bintang
Atau semesra embun saat bercinta dgn kelopak daun

Sudah sepertiga malam nyonya,
Segirang rona pagi menyambut gema adzan
Semerdu kalam kitabMU memecah keheningan
Zikirpun mengalun mencipta hati damai
Meluahkan seberkas kerinduan yang takkan pernah usai

Komentar

Postingan Populer