Tuhan

Sering Tuhan kita lihat sebagai sesuatu yang
mengerikan, sesuatu yang menghukum kita
dengan keras atas kesalahan-kesalahan kita,
sesuatu yang akan mecampakkan kita ke neraka
jika kita tidak mematuhi perintah-perintahNya.
Akibatnya kita sering menjadi saleh secara
berlebihan, kita mencoba menjadi agen Tuhan
nomor satu, yaitu dengan mengutuki semua hal
yang kita anggap dosa, menjauhi mereka-mereka
yang menurut kita tidak menjalankan perintahNya
dengan baik.
Kita lantas menghukum dan mendera orang lain
yang berdosa. Mencurigai sesama yang memiliki
kelainan dari kita, entah kelainan agama, ras atau
ideologi. Dunia menjadi tempat yang mengerikan
karena ketakutan kita akan Tuhan.
Aku percaya bahwa Tuhan tidaklah seperti itu.
——————————–
Puisi Tentang Tuhan
Kata mereka Tuhan itu pemarah,
Penghukum mereka yang laknat.
Kataku Tuhan itu lembut,
Melindungi aku dengan langit seperti selimut.
Kata mereka Tuhan itu penghukum,
Menjebloskan ke neraka mereka yang murtad.
Kataku Tuhan itu humoris,
Menaruh kelucuan pada anak kecil dan binatang
Tuhan bukan pencatat dosa,
Ia itu seniman.
Ia melukis pantai, gunung dan awan.
Ia membentuk manusia, wajah demi wajah
roh demi roh.
Ia meletakkan matahari di cakrawala
Dan memainkan kuasnya menaburkan warna-
warni emas
Tuhan bukan hakim yang mengintai di tikungan
Menyergapmu kala kau berdosa.
Ia itu kekasih.
Yang mengampuni, yang membelai,
Yang disakiti namun kembali.
Yang dikhianati namun memaafkan.
Sabda Tuhan bukan vonis,
Melainkan nyanyian yang merdu
Yang ia tanam di kicau burung,
Yang ia tabur di cekikik anak kecil,
Yang ia lantunkan di hembusan angin
Mata Tuhan bukan pedang yang menembus
jiwamu
Mata-Nya adalah mentari,
yang menumbuhkan benih harapan di jiwamu,
yang mencairkan kebekuan di benakmu,

sketsa hati

Komentar

Postingan Populer