hack
Omong kosongmu begitu indah
Berdendang dari mulut anyirmu
Melelapkanku dalam diam
Janji manismu yg melekat amis dihatiku
Menyatu dengan gelimang nanah luka
Puas kau aduk darahku mengubun pilu
Puas kau putar pusaran rasaku
Hantam sudut jiwa terdalamku
Terlempar jauh
Dalam lumuran darah khianatmu
Buaimu begitu sayu merayuku
Dalam percik mata dendam
Yang ingin purukkanku dalam sakit
Cintamu gelincirkan hatiku nan patah
Persetan dengan rasa
Yang berjubel sesak dalam jeruji janjmu
Yang berhias aroma dendam dalam diam
Terkutuk rasa yang kau tawarkan padaku
Luka
Saat gundah mendebar rasa
Tentang sebuah pilihan yang tak ada
Menguatkn kisah yang mulai teraba
Kemana arahnya
Membelok dari putaran kata
Yang ku sebut cinta
Saat lonceng khianat menyalak nyaring
Pekakan asa di balik maya
Memintaku memutar arah
Menjauh dari sekelumit resah
Menikami bilik bilik resah
Menghujam jantung raga
Semilir ragu mulai merasuki
Pertahanan dua hati
Dalam sebuah ikatan tersimpul mati
Kemudia terlerai tak berarti
Pekak dendang dari bisa mulutmu
Membuat gaung jiwaku meraung pilu
Menghentak pembuluhku
Pompa nadi dalam putaran sakit yang membunuh
Lagi kau lumurkan aku dalam darah hianat
Yang mengalir deras dari sudut jantungku yang kian lelah
Kau tuang racun dari mulutmu digelas rapuhku nan retak
Tatap mataku
Ingin menerkammu mati dalam sekarat yang sakit
Pandang aku
Yang ingin lahapmu dalam lelah bertahan dibisingnya rindu
Mendekatlah hati
Kan ku robek ujung jantungmu
Agar kau rasakan gelegak darahku membiru
Wahai yang coreng rasa dibelahan pelupuk hati lelakiku
Salah
Salah
Ya aku salah...
Lancang membuka filemu yang tak seharusnya
Ironis memang jika ku bilang ku tak sengaja
Tlah terbuang kisahmu dengan mereka
Ironis memang jika ku bilang semua kecelakaan
Atas tanganku
Tapi mungkin kau tak percaya sayang
Ku maklumi hatimu hari ini
Ku pahami rasamu saat ini
Kau membenciku karena ulahku
Karna lancangku
Kau kehilang masamu dengan dia n mereka
Aku tahu sayang aku salah
Marahlah...
Caci makipun kan ku terima
Karena sungguh ku tak sengaja
Sama sekali tak sengaja
Ku akui sayang salah
Tapi sungguh ku tersiksa dengan salahku
Marahlah...
Aku pun ingin menangis
Aku pun ingin marah
Menumpahkan semua resahku ini
Aku ingin semua ini pecah
Biar tangisku luber saja
Agar tak lagi berat hati ku rasa
Hati ini
Luka yang lalu ingin ku menguap
Tapi malah membeku di urat nadiku
Ahhh pilu...
Adakah yang peduli sakitku??
Adakah yg paham aku terlukai
Menyayat hatiku
Menghujam sudut jantungku
Sakitttt
Mengingat semua luka
Berhias di kaca rapuh hatiku...
Aku tahu sayang
Aku salah..
Tapi akankah kau percaya ku tak sengaja sayang
Hilangkan masamu dengan mereka n dia
Sekali lagi kecelakaan sayang
Kecelakaan yang malah balik melukaiku
Ahhh..
Makilah aku sayang
Jika itu membuatmu tak lagi gamang
Kehilangan kenangan dngan dia n jga mereka
Aku salahhhh
Tlah ku adili hatiku sayang
Ku akui aku berslah
Haruskah ku jalani masa hukuman yang panjang
Agar tak lagi ada bekas kekesalan di riak hatimu
Ku hanya pinta maafkan lancangku
Membuka masamu....
Berdendang dari mulut anyirmu
Melelapkanku dalam diam
Janji manismu yg melekat amis dihatiku
Menyatu dengan gelimang nanah luka
Puas kau aduk darahku mengubun pilu
Puas kau putar pusaran rasaku
Hantam sudut jiwa terdalamku
Terlempar jauh
Dalam lumuran darah khianatmu
Buaimu begitu sayu merayuku
Dalam percik mata dendam
Yang ingin purukkanku dalam sakit
Cintamu gelincirkan hatiku nan patah
Persetan dengan rasa
Yang berjubel sesak dalam jeruji janjmu
Yang berhias aroma dendam dalam diam
Terkutuk rasa yang kau tawarkan padaku
Luka
Saat gundah mendebar rasa
Tentang sebuah pilihan yang tak ada
Menguatkn kisah yang mulai teraba
Kemana arahnya
Membelok dari putaran kata
Yang ku sebut cinta
Saat lonceng khianat menyalak nyaring
Pekakan asa di balik maya
Memintaku memutar arah
Menjauh dari sekelumit resah
Menikami bilik bilik resah
Menghujam jantung raga
Semilir ragu mulai merasuki
Pertahanan dua hati
Dalam sebuah ikatan tersimpul mati
Kemudia terlerai tak berarti
Pekak dendang dari bisa mulutmu
Membuat gaung jiwaku meraung pilu
Menghentak pembuluhku
Pompa nadi dalam putaran sakit yang membunuh
Lagi kau lumurkan aku dalam darah hianat
Yang mengalir deras dari sudut jantungku yang kian lelah
Kau tuang racun dari mulutmu digelas rapuhku nan retak
Tatap mataku
Ingin menerkammu mati dalam sekarat yang sakit
Pandang aku
Yang ingin lahapmu dalam lelah bertahan dibisingnya rindu
Mendekatlah hati
Kan ku robek ujung jantungmu
Agar kau rasakan gelegak darahku membiru
Wahai yang coreng rasa dibelahan pelupuk hati lelakiku
Salah
Salah
Ya aku salah...
Lancang membuka filemu yang tak seharusnya
Ironis memang jika ku bilang ku tak sengaja
Tlah terbuang kisahmu dengan mereka
Ironis memang jika ku bilang semua kecelakaan
Atas tanganku
Tapi mungkin kau tak percaya sayang
Ku maklumi hatimu hari ini
Ku pahami rasamu saat ini
Kau membenciku karena ulahku
Karna lancangku
Kau kehilang masamu dengan dia n mereka
Aku tahu sayang aku salah
Marahlah...
Caci makipun kan ku terima
Karena sungguh ku tak sengaja
Sama sekali tak sengaja
Ku akui sayang salah
Tapi sungguh ku tersiksa dengan salahku
Marahlah...
Aku pun ingin menangis
Aku pun ingin marah
Menumpahkan semua resahku ini
Aku ingin semua ini pecah
Biar tangisku luber saja
Agar tak lagi berat hati ku rasa
Hati ini
Luka yang lalu ingin ku menguap
Tapi malah membeku di urat nadiku
Ahhh pilu...
Adakah yang peduli sakitku??
Adakah yg paham aku terlukai
Menyayat hatiku
Menghujam sudut jantungku
Sakitttt
Mengingat semua luka
Berhias di kaca rapuh hatiku...
Aku tahu sayang
Aku salah..
Tapi akankah kau percaya ku tak sengaja sayang
Hilangkan masamu dengan mereka n dia
Sekali lagi kecelakaan sayang
Kecelakaan yang malah balik melukaiku
Ahhh..
Makilah aku sayang
Jika itu membuatmu tak lagi gamang
Kehilangan kenangan dngan dia n jga mereka
Aku salahhhh
Tlah ku adili hatiku sayang
Ku akui aku berslah
Haruskah ku jalani masa hukuman yang panjang
Agar tak lagi ada bekas kekesalan di riak hatimu
Ku hanya pinta maafkan lancangku
Membuka masamu....
sketsa hati
Komentar